Followers

everyone

Kamis, 26 September 2013

Bentuk Tes Grafis

         Hai kawan.... apa kabar?? udah lama ya w ga share dengan kalian... Nah hari ini w mau share lagi nich tentang satu tes psikologi yang cukup menarik wat kita bahas... semester kuliah w kali ini, w kebagian tentang tes grafis.... seperti apa dan bagaimana tes grafis itu... yuk mari kita tengok sejenak... check this out...!!!



         Dari Judulnya aja udah Tes Grafis... otomatis ini berhubungan dengan gambar menggambar.. tapi eitzzz... bukan sekedar gambar ya... tapi di tes ini punya beberapa aturan mainnya ... sebelum w share lebih jauh... ada pepatah yang bilang klo ga kenal maka tak sayang... so kenalan dulu dech sama si tes grafis ini...

         Tes grafis ini salah satu bagian dari tes proyektif.. si tes ini juga kerap di kenal sebagai si teknik ekspresif... why?? karena si tes ini mampu mengungkapkan berbagai perilaku n ide2 kita yang ada di alam bawah sadar kita, biasanya tes ini tuch di gunakan wat ungkapin sesuatu hal yang sulit kita sampaikan dengan kata2 ato bahasa...

         Salah satu contoh pengungkapannya itu misalnya kita diminta gambar sesuatu oleh si terapis, abis itu pas selesai kita gambar, si terapis bakalan menganalisa dan menginterpretasikan arti dari ekspresi gambar yang kita buat.. cara menginterpretasikannya ya dengan melihat besar kecilnya gambar yang kita udah buat tadi, ga cuman itu kawan, tapi di liat lagi, dari tebal tipisnya guratan pensil yang kita gunakan, posisi gambar dan beberapa pola lainnya...

         Si tes grafis ini punya beberapa bentuk loch... ada yang bentuknya Tes BAUM, DAP/DAM, WARTEGG, HTP. Kita bahas satu persatu ya... yups kita mulai dari si tes Baum.

1. Tes Baum


 


         “Baum Test” alias si “Tree Test”, tes ini yang di kembangkan oleh si genius Karl Koch, yang di publikasikan pas tahun 1959 tapi sumber lain yang w dapat mengatakan klo ini tes tuch dari si Charles Koch pas tahun 1952, ntah mana yang bener, tapi yang jelas tes ini udah di luncurkan dan udah boleh di pake kok hehehehe…..

         Nah aturan mainnya, kita diminta wat gambar sebuah pohon, tapi bukan sembarangan pohon ya… clue buat gambar pohonnya juga beragam. Dari yang kita di minta wat gambar pohon tertentu, kya pohon apel,mangga, klo ga pohon tanpa buah, ga cuman pohon kya gitu, tp juga pohon yang merambat dan pohon yang besar, sampai2 wat gambar pohon yang kriterianya itu di tentukan oleh si terapisnya sendiri. 

        Nah pertanyaannya… kenapa sich pohon? Kenapa ga gambar yang lain aja,kaya gambar panda ato dolphine kan lucu,hehehhee. nah itu karena…pohon. tumbuh dan berkembang, sama kya kita, kan kita juga tumbuh dan berkembang ga cuman itu, Hasil penelitian budaya menunjukkan bahwa pohon memiliki makna penting bagi manusia dan pohon dianggap mewakili manusia. jadi udah jelaskan kenapa gambarnya itu pohon  :) 

         Segala sesuatu pasti punya nilai gunanya, nah begitu juga dengan tes ini, gunanya untuk menilai karakter dan kepribadian kita. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya. 

2. Tes DAP (Draw A Person)


         Next lanjut…. Disini kita kenalan dengan betuk ke dua dari tes grafis , Tes DAP. Si tes ini di kembangkan sama Om kita Florence Goodenough pas tahun 1926. Waktu itu tuch tes ini di kenal dengan nama Goodenough Draw a Man Test, trus di sempurnain skalian di kembangin lagi dech sama Dr.Dale B.Harris, tahun 1963. trus jadi dikenal dengan nama baru Goodenough-Harris Drawing Test, klo sekarang tes ini di kenal dengan DAP (Draw A Person Test).
         Nah klo di dalam bentuk yang ini so simple… ga ada cerita punya kendala bahasa, budaya ataupun kendala komunikasi antara si terapis dengan kita. Tes ini juga universal loch jd bisa di aplikasikan alias di gunakan ke berbagai keperluan psikologi, klo di Indonesia sendiri tes ini dipake wat seleksi penerimaan karyawan swasta, pegawai BUMN, ato klo ga instansi2 lainnya. 

         Di tes ini aturan mainnya adalah kita bakal di minta wat gambar 3 orang tapi di lembar kertas yang beda-beda alias terpisah, nah gambarnya itu gambar laki-laki, perempuan sama gambar diri kita sendiri nah narsis ya.. pake gambar diri kita sendiri wkwkwkwkwk…

3. Tes WARTEGG



         Bentuk ketiganya adalah WARTEGG, tapi eitzzz.....wartegg ini bukan singkatan dari warung makan tegal ya.. ingat ini masih tes psikologi hahahhaa...., ini tuch pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari University of Leipzig. trus, tes ini dikembangin lagi sama Ehrig Wartegg, kemudian oleh Marian Kinget.

         Tujuan dari tes wartegg ini wat mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh kita tapi dengan intensitas dan interelasi yang berbeda loch ya…

         Kya yang kita ketahui klo struktur kepribadian ga statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku kita.nah… tes ini bisa melihat, apakah kita normal atau abnormal. Misalnya, fungsi control kita terlalu kuat sehingga perilaku kita akan terhambat dan kreatifitas kita jadi kurang berkembang, sedangkan klo imajinasi kita berkembang secara berlebihan hasilnya kontak dengan realitas dan fungsi sosial terganggu. Hmmm w jd inget pepatah yang bilang klo segala sesuatu yang berlebihan itu ga baik… tepat bgt nich sama yang td di bilang hehehhehe……

4. Tes HTP (House Tree Person)



         Nah bentuk terakhir dari Tes grafis ini adalah HTP, tes psikologi ini, pertama kali dikembangkan sama Bapak John Buck,tahun 1948. Si bapak Buck ini meyakini klo goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon dan orang) bisa mewakili karakter pribadian. 
         Di tes ini, aturan mainnya kita bakal diminta wat ngegambar sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia. Yang kemudian hasil masing-masing gambar itu tuch dievaluasi dari berbagai aspek wat menilai karakter kepribadian peserta tes.


 Nah segini dulu yach.. kita sharenya nanti klo ada lagi w share lagi ok... see you...

Sumber : http://www.tespsikologi.com/tes-psikologi-house-tree-person-htp.php di akses pada 26 agustus 2013 pukul 21:04 PM 

2 komentar: